Yamaha Masih Simpan Konsep Rx King

Sepeda motor 2-tak sudah berguguran seiring pengetatan regulasi Euro III di Indonesia untuk sepeda motor produksi baru. Sebelum akhirnya Kawasaki "menyuntik mati" Ninja RR, Yamaha sudah lebih dulu melakukan hal serupa pada tahun 2009 terhadap RX-King.
Namun, rupanya, Yamaha masih menyimpang konsep dari RX-King baru, meskipun hingga kabar terakhir belum menuju pada pematangan garapan. Simpanan konsep ini diakui oleh Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
"Dulu memang, waktu saya masih di R&D ada beberapa teknologi sih. Cuma, (kemampuannya untuk dipasarkan) masih kurang. Biaya produksinya terlalu tinggi. Belum efisien waktu itu," ujarnya.
Mengacu pada negeri yang menaungi brand ini, Jepang sendiri masih memasarkan sepeda motor dengan mesin 2-tak.
"Untuk yang mesin 2-tak, saya enggak tahu persisnya di Jepang. Di Jepang, motor 2-tak masih ada 50 cc," tambahnya.
RX-King tak dipungkiri menjadi salah satu legenda sepeda motor di Indonesia. Dengan mesin yang hanya di kisaran 100 cc, tarikannya menjadi buah bibir di mana-mana, sekalipun banyak yang merasa terganggu pula dengan bunyi knalpotnya.
Meski kini semua line sudah dibongkar, suku cadang mesin motor ini masih tersedia. Hal ini terkait dengan jaminan aftersales 10 tahun setelah motor sudah tidak produksi lagi.
Yamaha RX-King terbilang cukul lama bercokol di aspal Indonesia. Sebelum produksi terakhir ditutup pada tahun 2009, motor ini sudah ada sejak 1983.


EmoticonEmoticon